Sabtu kemaren (15 Agustus 2009), kita (mia, adit, bunbun dan bapak) makan siang gratis di balai kartini. Ini test food kedua kita setelah bulan Mei kemaren. Test food ini diadain di Jepara Lounge nya balai kartini dari jam 11 siang teng sampai jam 1. Selain disuruh makan siang gratiiiis ada juga beberapa booth dan presentasi dari vendor rekanan BK. Vendor yang kemaren ikutan ada fotografi (Anggrek foto dan hypnosis), dekorasi (Safira Maharani) dan entertainment (Rynd dan Revi's). Sayangnya karena kita udah pada dapet vendor-vendor di atas kita jadi gak merhatiin lagi dhe booth mereka.

Kita sampai BK jam 11.15 WIB. Acaranya belum mulai. Semua stall dan bufee masih rapiii jali, sebagian menu masih tertutup wrap plastik. Walaupun ada sebagian menu stall yang udah mulai diracik di mangkok atau piring per porsi. Setelah isi buku tamu, kita celingak-celinguk mencari temennya bunbun yang sama-sama ikutan test food. Jadi temen bunbun ini rencananya nikahin anaknya tanggal 24 Oktober 2009 sedangkan kita insyaAllah tanggal 29 November 2009 pas sama-sama di Raflesia BK.

Sambil nunggu acaranya mulai saya dan si mas keliling-keliling duluan buat foto-foto dekorasi stall, buffe danVIP table. Kali ini BK memilih warna maroon dan gold untuk dekorasi catering. Sempet penasaran sama bahan warna maroon yang dipakai buat taplak meja. Soalnya teksturnya kerut-kerut lucu gituu. Hehehe.. Overall dekorasinya sih not special ya.. Soalnya bukan perform untuk event sih. Jadi mungkin mereka konsen kepada makanannya yang akan kita cicip lalu dinilai, dikritik tapi tetep dimakan sampai habis (moto kita setiap dateng test food).

Menu bufee yang disajikan hari itu ada cream soup chicken with cheese stick (ehmm pastry keju berbentuk tongkat gituu, lupa nama persisnya), fruit salad, green salad, nasi putih, nasi goreng jepang ikan asin berwarna hijau (haduuuh lupa lagi nama sebenarnya), brokoli keju, ayam disesuatukan, ikan disesuatukan dan daging disesuatukan (payaah deh lupa semua namanya). Dari semua menu buffe itu yang spesial menurut aku adalah si nasi goreng ijo itu. Tampilannya lucu, berwarna hijau yang di antaranya tersembul ikan teri medan berwarna kecoklatan. Cuma lidah si mas agak aneh, kok dia bilang nasi goreng ini rasanya mirip nasi liwet yah?. Padahal si entah apa samanya! Heran.
Sebenernya satu menu buffe yang aku suka adalah cream soup chicken yang rasanya enak yang dilengkapi pastry tongkat keju. Cuma ya penampilannya kok agak butek. Firasat saya si sup ini pake ati ayam cincang yang dicampur sama susu dan krimnya (*sok tau*) jadi warnanya rada ehmm maaf sekali lagi butek. Mungkin bisa dikamuflase dengan topi puff pastry jadi Zuppa? Biar gak keliatan langsung si supnya! Ntar deh saya tanyakan om chefnya!

Menu stall yang saya dan si mas cobain adalah: selat solo, shabu-shabu, aneka pasta, kambing guling, soto sulung dan dessert cherry jubilee serta cake-cake imut. Ngomong-ngomong ini udah 80% menu deh kita cobaian. Payaah dhe gimana mau diet ya! Hahaha
Overall semua menu menurut saya ok! Mengapa? Karena mereka pakai bahan yang ok. Misalnya buat menu daging mereka pake daging yang empuk, dipotong pas untuk sekali suap. Trus sayurannya juga seger! Wortel warnanya jingga merona empuk tapi renyah. Cuma untuk bumbu itu selera! Yang satu selera sama saya dan si mas bahwa dapat kita nobatkan klo makanan itu enak adalah si selat solo, kambing guling dan cherry jubilee nya!
Selat solonya enaak! Lengkap dengan printilan sayur, putih telur rebus yang diiris-iris, mayones, acar dan gak ketinggalan kripik kentang. Kambing gulingnya mantap. Dagingnya tebel, garing tapi empuk. Katanya sii mereka gak pakai kambing lokal tapi Australian Lamb. Lontongnya aga bikin saya penasaran karena diameternya yang imuut. Mungkin biar pas satu suap kali ya? Nilai plusnya karena kita gak dikasih tambahan bau prengus! Hehehe. Satu lagi yang kita kasih predikat enak adalah cherry jubilee. Menu dessert ini sebenernya crepes vanilla yang didalamnya diisi apricot, blueberry (sempet berharap blackberry tadinya!) trus diberi satu skup es krim vanilla plus cherry dan saus di atasnya. Sausnya bisa milih orange atau sebuah saus lainnya (lupa namanya, pokoknya saus ini warnanya plum dengan campuran rhuum!).


Hummm sekarang tinggal saatnya memilih menu. PR ini disimpen sampai habis lebaran aja deh. Siapa tau di bulan Ramadhan yang penuh rahmat jadi dapet inspirasi menu. Hehehe

Balai Kartini adalah venue yang membuat mamah kepincut pada pandangan pertama! *wink* Menurut mamah aksesnya dari jalan tol dalam kota cukup mudah dan interior gedungnya bagus. Akhirnya setelah bujuk rayu itu kami (kita berdua, bunbun dan bapak) baru pergi melihat balai kartini.

Alamat balai kartini di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta 12950. Kalau dari tol dalam kota yang arah Cawang kita bisa keluar di gerbang tol Kuningan masuk Jl. Rasuna Said trus belok kiri di Jl. Denpasar atau akses lain keluar gerbang tol Semanggi-Sudirman trus putar balik arah di Semanggi ke Jl. Gatot Subroto.


Balai Kartini punya banyak fasilitas ruangan yang disewakan. Untuk wedding ada dua ruangan yang sering disewakan yaitu Raflesia Grand Ballroom dan Mawar Conference Room & Function. Selain itu masih ada ruangan Nusa Indah Theatre yang biasa digunakan untuk event besar dan pertunjukan musik. Trus ada juga Kartika Expo Centre yang bisa digunakan untuk pameran. Expo Centre ini gedungnya terpisah dengan tiga ruangan sebelumnya. Masih ada pula ruangan kecil yang bisa digunakan untuk meeting, gathering, akad nikah atau pemberkatan namanya anggrek dan cempaka room.

Raflesia Grand Ballroom letaknya di lantai dasar, sisi kiri gedung. Bisa menampung sampai 2000 tamu dengan standing party. Interiornya bagus didominasi oleh material kayu berwarna coklat tua. Atapnya tinggi dengan ada hiasan chandelier di tengah ruangan. Lantainya sudah full karpet. Cakep lah pokoknya. Pantes mamah langsung jatuh hati. Huehehehe.

Kantor marketing Balai Kartini ada di lantai dasar bagian tengah tepat di belakang lounge (Jepara lounge). Untuk informasi pemesanan bisa di no telp 021-5213653. Mereka punya banyak staf marketing. Pemesanan venue wedding di balai kartini sistemnya seperti di hotel. Mereka tidak ada biaya sewa gedung. Ehmm bukan gak ada siih tapi udah include sama paket makanan yang kita pesen. Untuk hari Senin-Jumat bisa menggunakan katering dari luar. Katering rekanan ini cuma ada 5 saja, yaitu: Puspa, Adhika, Yvonne, Nurmayasari dan Tiara Royale. Untuk event hari Sabtu dan Minggu hanya boleh pakai katering inhouse balai kartini. Untuk ditel paket dan fasilitas bisa dilihat di www.balaikartini.com. Paket minimun untuk event siang untuk 1000 pax, sedangkan untuk event malam untuk 1250 pax dengan harga minimun IDR 128 ribu per pax++. Pajak dan servisnya 15,5%. Tiap dua bulan sekali biasanya BK ngadain test food di luar acara nikahan.

Balai kartini punya butik hotel sebanyak 16 kamar yang bisa dipakai klo kita ada event di situ. Cuma klo ada dua event (siang-malam) harus rebutan. Klo kamarnya masih kurang buat menampung keluarga ada hotel di belakang Balai Kartini, namanya Puri Denpasar. Lumayan buat tambah-tambah yang kurang. Meskipun tarif kamarnya beda jauuh ya booo sama butik hotelnya BK (hiiiks).

Akhirnya setelah banding-membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing venue yang udah kita survey. Balai Kartini terpilih buat tempat akad nikah dan resepsi kita. Mudah-mudahan diberi kelancaran. Amiin.

Ini venue ke dua yang kita survey setelah Puri Ardhya Garini..

Auditorium PTIK alamatnya di jl. Tirtayasa no.6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Aksesnya cukup terjangkau bisa dari arah Santa (Wolter Monginsidi), Iskandarsyah atau Wijaya.

Auditorium PTIK ini ada di dalam kompleks PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian). Didalamnya ada gedung-gedung fungsional PTIK, auditorium, masjid, wisma dan stadion bola. Auditorium sendiri letaknya di deretan depan, sebelah kanan pintu masuk utama.


Auditorium PTIK tampak depan..

Parkirnya luas.. Posisinya mengelilingi auditorium. Parkir ini merupakan parkir bersama setiap fasilitas yang ada di kompleks PTIK. Mungkin kalau weekdays penuh ya? Tapi untungnya kalau weekend lengang.

Waktu itu kita datang jam setengah 5 sore. Begitu sampai langsung kita cari pengelola gedung. Setelah bertanya kita disarankan untuk ketemu dengan Pak Senen, Sang juru kunci (021 7398285). Pak Senen lalu membawa kita keliling auditorium, wisma dan masjid. Auditorium PTIK luas bisa menampung 2000 - 3000 tamu untuk standing party. Gedung ini baru direnovasi ulang beberapa tahun lalu jadi interiornya masih bagus. Bagian dalam auditorium didominasi oleh kayu berwarna coklat muda. Bentuk gedungnya bukan persegi tapi sedikit setengah lingkaran. Gedung ini dalam sehari menerima dua kali event (siang dan malam). Ada fasilitas kamar rias penganten dan dua kamar rias lain untuk panitia. Letaknya di belakang pelaminan.

Waktu kita survey sedang ada persiapan untuk event malam. Jadi dekor dan catering sedang loading barang. Waktu itu kita belum perhatian sama vendor dekor dan catering. Bener-bener pake kacamata kuda cuma mau liat venue hehehe. Kita cuma tau vendor catering untuk event malam itu adalah Dwi Tunggal Citra (DTC).

Puas liat auditorium kita ajak Pak Senen jalan sore buat liat lokasi pendukung yaitu masjid dan wisma. Kita cuma liat dari luar aja siih. Untuk masjid bisa digunakan untuk akad nikah dengan charge tambahan. Ada wisma juga untuk penginapan saudara yang dari luar kota. Keluarga si Mas kan semua dari luar kota, jadi wisma di deket venue adalah salah satu syarat yang gak boleh ketinggalan di survey.

Kita juga sempat tanya-tanya biaya sewa auditorium PTIK ini. Waktu itu kita dikasih harga IDR 17,5 jt untuk sewa gedung selama 4 jam dan fasilitas standar lainnya (listrik, meja-kursi, kamar rias... sayang detilnya udah lupa!).

Kita berdua udah sreg sama venue yang satu ini, malah udah sempet naroh nama buat book. Sayang akhirnya batal pake auditorium PTIK setelah mamah (ibunya adit-red) survey. Menurut mamah akses dari pintu tol dalam kota agak jauh. Kasihan buat tamu dari Cianjur. Takut muter-muter dan kesasar. Hehehehe...

Begitulah review singkat kita tentang auditorium PTIK. Salah satu venue pilihan di daerah JakSel untuk pernikahan dengan 1000 undangan.



Pemilihan venue kita lakukan segera setelah proses lamaran. Beberapa kriteria yang waktu itu kita tetapkan untuk pemilihan venue adalah:

  • Bisa menampung sekitar 1.000 undangan. Karena si Mas anak satu-satunya yang InsyaAllah (amin amin) akan menikah satu kali saja maka untuk menghormati kerabat dan handai taulan supaya gak ada yang sampai kelewat diundang jadi undangannya agak ekstra.
  • Indoor venue. Paling nggak menghilangkan kekhawatiran akan faktor cuaca.
  • Lokasi strategis. Karena domisili si Mas di luar kota (Cianjur) jadi banyak tamu yang akan ke Jakarta datang dari arah tol Jagorawi. Sooo kita cari venue yang cukup strategis untuk dicapai dari jalan tol Jagorawi itu.
  • Ada tempat untuk Akad Nikah. Kalo ini sih emang si Bunbun (ibunya mia-red) pengen praktis. Capek klo mesti lari-lari rumah gedung setelah akad nikah resepsi dalam waktu yang mepet.
Ada beberapa venue yang kita survey, sebelum akhirnya memilih sang venue itu (huehehehe). Sebelumnya kita udah sempet keliling ke beberapa venue yang memenuhi kriteria. Nanti kita bahas satu satu ya...

Tadinya mau ikut trenn (halah) bikin blog buat our wedd preparation, tapi ternyata kami berdua malas menulis..

Baru sekarang ketika sudah H-4 bulan (basiiii ya??) mulai berniat untuk menulis. Niatnya sih semoga bermanfaat buat yang lain.

Persiapan pernikahan kita dimulai sejak awal bulan Februari 2009. Kira-kira 10 bulan sebelum hari H. Setelah secara resmi acara lamaran dilakukan, kita mulai bergerilya buat melakukan persiapan. InsyaAllah kalau untuk persiapan mental (yang paling penting niiyh) sudah OK.

Dari pengalaman itu jadi mau berbagi sedikit tips, langkah-langkah untuk melakukan persiapannya.

  • Tentukan dulu Hari-H, jumlah undangan dan budget.
  • Bikin RENCANA ACARA PERNIKAHAN..yang penting tema konsep dan warna. Tema konsep tentang pakai acara adat atau tidak. Trus adat apa yang dipakai. Adakah perpaduan antara adat keluarga kita dan pasangan. Konsep pernikahan juga penting untuk ditentukan sejak awal misalnya konsep outdoor casual wedding pasti beda banget sama formal wedding.
  • Bikin TIMELINE,, apa aja yang mesti di survey. Tetapkan deadline untuk masing-masing kategori vendor. Misalnya venue maksimal 6 bulan sebelum acara.
  • Cari Venue yang sesuai sama no.1 dan 2 di atas. Bandingkan antara 2 - 3 venue yang paling sreg di hati. Bandingkan fasilitas yang didapat antara tiap venue (jam penggunaan, listrik, meja-kursi, kamar rias, rekanan vendor)
  • Tentukan pemilihan vendor lain PAKET vs LEPASAN. Ada beberapa venue yang udah punya kerjasama sama rekanan tertentu dan punya paket pernikahan (biasanya include catering, rias dan fotografi). Enaknya ngambil paket sekali deal udah hampir semua beres, relatif lebih murah, tapi ya itu kadang-kadang ada yang juga yang gak pas di hati. Misalnya sreg sama catering tapi kurang klik sama perias. Klo lepasan enaknya bisa memilih sesuka hati tapi capeeek mesti rajin survey dan membandingkan satu sama lain.
  • Kalau akhirnya diputuskan untuk tidak mengambil sistem paket baru dhe cari vendor yang lain seperti: Perias, Busana, Catering, Dekorasi, Fotografi, Entertainment dan Souvenir.
  • Sambil berjalan jangan lupa daftar ke KUA!!
  • Setelah itu baru printilan yang kecil kaya: akomodasi keluarga yang dateng dari jauh, seragam panitia, membeli dan menghias seserahan dan angsul-angsul.
  • Terus dan terus: follow up dan follow up vendor-vendor.
Kira-kira gini dhe urutan kita mempersiapkan pernikahan. Yang udah beres baru urusan vendor yang cukup besar. Yang printil-printil itu masih membutuhkan pengawasan ketat.

Huhuhu masih 4 bulan lagi tapi still many things to do.. Semangat!

..clock..

About this blog

ini blog persiapan pernikahan kita.. dan sedikit kisah dibaliknya.. semoga bermanfaat terutama untuk yang sedang menyiapkan pernikahan..

tick.. tick..

Daisypath Wedding tickers

ShoutMix chat widget